Kamis, 22 Desember 2016

Karena Drama mu, ku menyelusuri kehidupan

Karena Drama mu, ku menyelusuri kehidupan
Pemetasan pertama berjudul Jaka tarub yang di perankan oleh anggota teater gema Universitas PGRI Semarang.Jaka tarub merupakan cerita rakyat Nusantara yang sangat populer di Indonesia.Kisah jaka tarub sebenarnya memiliki banyak versi .Lagenda Jaka tarub, babad tanah jawa merupakan naskah sejarah kesultanan mataram pemberitaan tentang penembahan senapati dan para penggantinya memang mendekati fakta sejarah akan tetapi kisah-kisah sebelum perembahan senapati cenderung bersifat khayal,terutama seputar kerajaan majapahit, kitapun dibawa menyelusuri cerita rakyat Jaka tarub pada malam itu pada tanggal 4 oktober 2016 di Universitas Pgri Semarang, gedung pusat lantai 7.Struktur cerita dalam teater yang rapi, walau komunikasi visualnya banyak dilakukan dengan tubuh-dengan sedikit bahasa mulut tapi kita dapat mengikuti alur ceritanya dari awal sampai akhir.
Pementasan pertama “Jaka Tarub”
            Cerita di mulai dengan munculnya seorang tokoh yang menjerit dalam gelapnya malam,jerit penuh kegelisahan,jerit penuh sesal, dan jerit penuh kepedihan yang terlihat dalam situasi drama tersebut,yang di ikuti oleh panduan cahaya yang terlihat di atas, hal tersebut memperlihatkan suatu permainan peran teater yang memerankan seorang laki-laki yang sedang mengigau di bawah purnama karena itu ia membangkitkan seorang anak perempuanya yang di dalam gubuk.Karena bunyi teriakan ayahnya, ia pun berjalan menemui ayahnya.Ayahnya pun melihat sang anak menemuinya karena itu ia pun mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan kelak ia akan tahu semuanya sebab itu anaknya pun tidak memastikan lagi kejadian itu.
Karena hari semakin malam seorang ayah dan anak menlanjutkan tidur mereka.Jaka Tarub bermimpi berjalan menyelusuri kembalinya waktu semasa masih muda.Semasa hidupnya ia sangat gemar berburu suatu hari ia berburu di tengah hutan tersebut .Sosok gadis tersebut adalah seorang bidadari,karena Jaka Tarub terpesona oleh kecantikan bidadari tersebut iapun mengambil selendang salah satu bidadari agar tidak bisa terbang.Saat itu juga bidadari membutuhkan pertolongan seseorang dan berjanji kepada orang yang mau menolongnya,jka ia perempuan maka akan ia jadikan saudara dan jika ia laki-laki maka ia jadikan suami.Jaka Tarub muncul dan datang untuk menolong bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan itu.Keduanya akhirnya menikah dan mendapatkan seorang putri bernama Dewi Nawangsih.
Selama hidup berumah tangga,nawangwulan selalu memakai kesaktiannya.Sebutir padi bisa di masaknya menjadi sebakul nasi.Suatu hari jaka tarub melanggar larangan Nawangwulan.Jaka Tarub membuka tutup penanak nasi maka dari itu kesaktian Nawangwulan hilang, Nawangwulan pun marah dan kemarahanya bertambah karena ia menemukan selendang di dalam beras,Nawangwulan pun kecewa saat mengetahui kalau suaminya yang telah mencuri benda tersebut. Karena hal tersebut Nawangwulan kembali ke kahyangan, dan meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya.Jaka tarub akhirnya merawat anaknya tanpa seorang istri.
Pementasan yang kedua “Monolog Balada Sumarah”
Sejalan berakhirnya pementasan Jaka Tarub dan munculnya pementasan Monolog Balada Sumarah yang terlihat sebuah kotak besar yang di pancarkan sebuah permainan lampu yang berkelap-kelip di temani sebuah suara yang membuat tubuh menjadi terpakau.Seorang aktris dengan pintar nya memerankan sebuah drama pertunjukan monolog,dengan menyihir sebuah panggung menjadi seolah di dalam pengandilan.Ia juga memerankan berbagai lakon di dalam kehidupan.
Teater ini adalah kisah dari seorang  lulusan SMA yang hanya bisa berkerja menjadi TKW di arab.Kehidupannya menjadi TKW sangatlah tragis .Ia selalu salah dalam melakukan apapun dan ia pun selalu menerima kekerasan dari majikannya bahkan ia di perkosa oleh majikannya sendiri karena itu ia membunuh majikannya.Dalam batin nya ia pun berkata bahwa tak akan ada seseorang pun yang menolong dirinya bahkan ia meragukan keadilan dari negaranya sendiri,ia sadar bahwa membunuh adalah perbuatan yang tidak baik namun karena batinya yang bergejola dan di penuhi rasa dendam akhirnya ia menjadi berani untuk membunuh majikannya itu dan ia siap menanggung hukuman atas perbuatannya.Hal ini adalah bentuk sindiran dari pemerintah karena masih banyak kasus TKI di luar  negeri yang terancam dihukum mati .Hal ini seharusnya pemerintah turut tangan karena tercatat ada beberap nama TKI yang telah dieksekusi di Arab Saudi dan di Mesir.Terdapat 303 orang,tiga orang telah dieksekusi,dua orang dicabut nyawanya di Arab Saudi, dan satu orang di Mesir.Maka dari itu pemerintah harus menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas,minimal dapat  mengurangi kasus-kasus TKI yang dihukum mati.Di era tahun ini permasalahan TKI ada di Arab saudi,Malaysia ,Emirat Arab dan Hokong.Inilah yang menjadi PR berat pemerintahan untuk meminimalisir hukuman mati bagi para TKI di luar negeri.
Pementasan monolog ini menceritakan tekanan hati seorang TKW yang tersiksa oleh takdir hidupnya dengan sangat cerdas ia memerankan berbagai tokoh yang masuk dalam cerita tersebut .Emosi yang terpancar dan terdengar dari peran tersebut membuat alam sadar penonton terhipnotis dan terbawa masuk terhadap peran tersebut.
Estetika tubuh yang ditampilkan dalam teater keduanya luar biasa, bahkan melampaui  gerakan obnormal tubuh itu sendiri yang menghasilkan sebuah alur cerita yang ingin disampaikan oleh pertunjukan itu sendiri. Adanya karakter yang membedakan suatu drama yang di perankan oleh beberapa tokoh tersebut.Sehingga para penonton mendalami suatu penyampaian drama tersebut.Teater ini juga sangat bermanfaat pagi penonton karena itu, di dalam suatu teater tersebut kita dapat memahami cerita rakyat yang sudah di wariskan oleh nenek moyang kita bahkan kita juga bisa mewariskan cerita rakyat tersebut dengan menceritakan kembali kepada generasi peganti kita .
Okta Viyani Ningsih, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar