Kamis, 22 Desember 2016

Penjangga baru

PUJANGGA BARU TAHUN 1993
Dosen Pengampu :
Dr. Harjito,M.Hum


Disusun Oleh :  Kelompok 7
1.      Ari Yulianto                            (15410257)
2.      Okta Viyani Ningsih              (15410258)
3.      Arum Honey Ayu Anggrainy (15410259 )
4.      Riky Gilang Pangestu                        (15410260)




PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2016


Sejarah Sastra Indonesia Zaman Punjangga Baru tahun 1993
   Pujangga Baru pada mulanya hanyalah nama sebuah majalah bahasa dan sastra yang mulai diterbitkan pada bulan juli 1993 sampai dengan adanya pelarangan oleh pemerintah jepang setelah tentara jepang berkuasa di Indonesia. Nama majalah inilah yang kemudian dipakai untuk menamai segolongan punjangga muda pengambil inisiatif penerbitan majalah itu , serta punjangga-punjangga yang terus-menerus memelihara tumbuhnya dengan sumbangan-sumbangan karangan mereka baik puisi maupun prosa.
   Majalah Punjangga Baru dapat dianggap sebagai “trompet” mereka,tempat mereka mengeluarkan segala perasaan dan pendapat.
   Adapun pengasuhnya antara lain Sultan takdir Alisjahbana , Armijn pane ,Amir Hamzah dan Sanusi Pane. Merekalah penanda tangan manifes Punjangga Baru yang mengajak para punjangga muda untuk bersatu memajukan bahasa, sastra, kebudayaan Indonesia. Jadi Punjangga Baru bukanlah suatu konsepsi ataupun aliran.Namun demikian,orang-orang atau para pengarang yang hasil karyanya pernah dimuat dalam majalah itu,dinilai memiliki bobot dan cita-cita kesenian yang baru dan mengarah kedepan.Barangkali hanya untuk memudahkan ingatan adanya angkatan baru itulah maka dipakai istilah Angkatan Pujangga Baru,yang tak lain adalah orang-orang yang tulisan-tulisannya pernah di muat didalam majalah tersebut.Adapun majalah itu diterbitkan oleh pustaka Rakyat, Suatu badan yang memang mempunyai perhatian terhadap masalah-masalah kesenian .Dengan lahirnya Pujangga Baru,dimulailah kesusateraan Indonesia yang sebenernya.Muncullah nama beberapa sastrawan yang bukan bangsa Melayu,seperti :JE.Tatekang, M.R. Dayoh,A.M. Dg.Myala,Aoh Kartahadimadja,Intojo.Tetapi seperti telah disinggung diatas pada zaman pendudukan jepang majalah Pujangga Baru ini di larang oleh pemerintah Jepang dengan alasan karena kebarat-baratan.
  Semangat yang mendorong lahirnya punjangga Baru ialah perasaan ingin bebas merdeka,tidak terkukung dalam melahirkan perasaan ,kehendak dan pendapat menurut gerak sukma dan jiwa masing-masing
  Punjangga Baru banyak dipengaruhi oleh pujangga Angkatan 80 (De Tachtigers) negeri Belanda, misalnya :
1.      Willem Kloos
2.      Jacques Perk
3.      Louis Couperus
Namun setelah Indonesia merdeka, majalah ini diterbitkan lagi (hidup 1948 s/d 1953), dengan pemimpin Redaksi Sutan Takdir Alisjahbana dan beberapa tokoh-tokoh angkatan 45 seperti Asrul Sani, Rivai Apin dan S. Rukiah.Mengingat masa hidup Pujangga Baru (I) itu antara tahun 1933 sampai dengan zaman Jepang , maka diperkirakan para penyumbang karangan itu paling tidak kelahiran tahun 1915-an dan sebelumnya. Dengan demikian, boleh dikatan generasi Pujangga Baru adalah generasi lama. Sedangkan angkatan 45 yang kemudian menyusulnya, merupakan angkatan bar yang jauh lebih bebas dalam mengekspresikan gagasan-gagasan dan kata hatinya.
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis.Pada masa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru  yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana , beserta Amir Hamzah  dan Armijn Pane . Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 – 1942), dipelopori olehSutan Takdir Alisyahbana  dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu :
    Kelompok “Seni untuk Seni” yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah
2.Kelompok “Seni untuk Pembangunan Masyarakat” yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi “bapak” sastra modern Indonesia. Pada masa itu, terbit pula majalah “Poedjangga Baroe” yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 – 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu 1. Kelompok “Seni untuk Seni” yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan; 2. Kelompok “Seni untuk Pembangunan Masyarakat” yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.
Karya sastra· Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisjahbana · Tebaran Mega · Belenggu oleh Armijn Pane · Jiwa Berjiwa · Gamelan Jiwa · Jinak-jinak Merpati · Kisah Antara Manusia · Nyanyian Sunyi oleh Tengku Amir Hamzah · Buah Rindu · Pancaran Cinta oleh Sanusi Pane · Puspa Mega · Madah Kelana · Sandhyakala ning Majapahit · Kertajaya · Tanah Air oleh Muhammad Yamin · Indonesia Tumpah Darahku · Ken Angrok dan Ken Dedes · Kalau Dewi Tara Telah Berkata · Percikan Permenungan oleh Rustam Effendi · Bebasari · Kalau Tak Untung oleh Sariamin · Pengaruh Keadaan · Rindu Dendam oleh J.E.Tatengkeng.
B.         Tujuan didirikannya Pujangga Baru
1.      Menumbuhkan kesusastraan baru yang sesuai dengan semangat zamannya dan mempersatukan para sastrawan dalam satu wadah karena sebelumnya boleh dikatakan cerai berai dengan menulis di berbagai majalah.
2.      Untuk membangun kebudayaan Indonesia baru karena maraknya kesadaran nasionalisme.
Ciri-ciri Pujangga Baru
1.      bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia modern,
2.      Temanya tidak hanya tentang adat atau kawin paksa, tetapi mencakup masalah yang kompleks, seperti emansipasi wanita, kehidupan kaum intelek, dan sebagainya,
3.      Bentuk puisinya adalah puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa, dan mulai digemari bentuk baru yang disebut soneta, yaitu puisi dari Italia yang terdiri dari 14 baris,
4.      Pengaruh barat terasa sekali, terutama dari Angkatan ’80 Belanda,
5.      Aliran yang dianut adalah romantik idealisme, dan
6.      Setting yang menonjol adalah masyarakat penjajahan.
7.      Roman pada angkatan 33 ini banyak menggunakan bahasa individual, pengarang membiarkan pembaca mengambil simpulan sendiri, pelaku-pelaku hidup/ bergerak, pembaca seolah-olah diseret ke dalam suasana pikiran pelaku- pelakunya, mengutamakan jalan pikiran dan kehidupan pelaku-pelakunya. Dengan kata lain, hampir semua buku roman angkatan ini mengutamakan psikologi.
8.      Isi roman angkatan ini tentang segala persoalan yang menjadi cita-cita sesuai dengan semangat kebangunan bangsa Indonesia pada waktu itu, seperti politik, ekonomi, sosial, filsafat, agama, kebudayaan.Di sisi lain, corak lukisannya bersifat romantis idealistis.
Ciri-ciri  karya sastra angkatan pujangga baru yaitu:
1) Jenis sastra puisi sangat dominan,dan cerita pendek semakin banyak ditulis begitu juga dengan drama;
2) Struktur Estetika Puisi:
a. Puisinya puisi baru bukan pantun dan syair ada sonata dari Barat dan balada;
b. Pilihan kata-katanya indah;
c. Bahasa kiasan utama dan bentuknya simetris;
d. Gaya ekspresi aliran romantik;
e. Gaya sajaknya polos,hubungan antar kalimat jelas,hampir tidak ada ambigu;
f. Persajakan (rima) merupakan salah satu sarana kepuitisan utama.
3) Prosa:
a. Alurnya lurus;
b. Teknik perwatakan tidak langsung,deskriptif fisik sedikit;
c. Tidak banyak digresi,gayanya romantik;
d. Sudut pandang orang ketiga;
e. Gaya bahasanya tidak dengan perumpamaan klise;
f. Masalahnya bersangkutan dengan kehidupan masyarakat kota,emansipasi wanita,dan lain-lain;
g. Ide nasionalisme dan cita-cita kebangsaan sangat mewarnai;
h. Bersifat didaksis
     Angkatan Punjangga Baru dinamai juga angkatan 30-an berdasarkan tahun 1993 tahun berdirinya Punjangga Baru dengan terbitnya majalah Punjangga Baru Tahun 1 nomor 1.
.



















Daftar Pustaka :

A.S.IBRAHIM.1987.Kasusastraan Indonesia.Surabaya:Usaha Nasional.

http://googleweblight.om/?lite_url=http://aphincute.blogspot.com/2012/11/sejarah-sastra-indonesis-zaman-pujangga.html?m%3D1&ei=148o32SW&Ic=id-ID&s=1&S=643&HOST=WWW.google.co.id&ts=1461401216&sig=APY536W-Ch4jz2wyffsFLOzdqBlsSIF2W

1 komentar:

  1. infiniti pro rainbow titanium flat iron
    Infiniti Pro Rainbow westcott scissors titanium Titanium Flat iron · In-stock. $34.95 · Out of stock. $34.95. Out of stock. titanium bike frame $36.95. how strong is titanium Out of stock. $28.95. titanium nose jewelry Out of stock. $11.95. Out of stock. $18.95. Out of stock. hypoallergenic titanium earrings $25.95

    BalasHapus